Please support Ailee, the hottest rockie singer ^^ Wohoo.. Show case dimulai. Ailee dan Sun dong menjadi finalis pertama yang berlaga di atas panggung.
Tapi, kenapa hanya suara Ailee yang terdengar saat menyanyi? Yaks. Mic milik Sun Dong engga berfungsi, dan guru Jin Man memprediksi kalau Sun Dung-lah yang pastinya bakal dieliminasi.
Showcase selanjutnya adalah duet antara Ri-an dan Hye Sung.. OMG..OMG..OMG.. Jiyeon voice, favorite. Ah, malangnya Hye sung. Kemalangan yang tertimpa Sun Dong pun terjadi padanya. Masalah di microphone. Mic milik Hye Sung engga berfungsi, lagi. Sesuatu yang dilakukan dengan sengaja atauu..
Eliminated. Eliminated. Eliminated. Keduanya terelimansi. Hye Sung dan Ri-an. Dieliminasi dengan alasan yang logis. Hye Sung dieliminasi karena kesalahannya yang engga mengecek detail persiapan di atas panggung, mic bagi seorang penyanyi seperti persenjataan khusus bagi para tentara. Bagaimana seorang tentara bisa pergi berperang tanpa lebih dulu mengecek senjatanya.
Selfish. Ri-an dieliminasi karena ia menjadikan showcasenya sebagai solo stage, bukannya berbagi Mic dengan Hye Sung, ia malah menyanyikan bagian lagu milik Hye Sung tanpa mempedulikan Hye Sung. Dan Ri-an menyalahkan Hye Sung perihal tereliminasi dirinya.
Tapi keadaannya berbalik, di belakang panggung Sun Dong memberikan kartu mati pada Ri-an. Menyalahkan dan mencurigai, kalau Ri-an lah, orang yang ada dibalik semua kekacauan mic itu.
Ri-an terpojokkan, semua finalis yang berada dibelakang panggung menatapnya sinis. Bahkan, Ailee sendiri pun percaya kalau Ri-an yang membiarkan Hye Sung dan Sun Dong memakai mic tanpa baterai dengan tujuan tertentu.
Ri-an terpojokkan, semua finalis yang berada dibelakang panggung menatapnya sinis. Bahkan, Ailee sendiri pun percaya kalau Ri-an yang membiarkan Hye Sung dan Sun Dong memakai mic tanpa baterai dengan tujuan tertentu.
Ri-an : “Aku ingin sendiri, pergi. Aku bilang pergi!”
JB tetap berdiri di depan Ri-an.
JB : “Aku tau, bukan kau yang melakukannya. Kau tidak akan melakukan sampai sejauh itu, aku tau itu.”
Daan.. Hug..
Siapa orang ketiga yang melihat JB memeluk Ri-an. Hye Sung. Dan beberapa detik kemudian Yoo Jin datang.
Melihat Hye Sung yang terluka, Yoo Jin menarik kasar tangan Hye Sung untuk pergi dari tempat itu.
Hye Sung masih shock, saat Yoo Jin menarik paksa tangan Hye Sung, Hye Sung hilang keseimbangan dan terjatuh. Dan wait, engga ada yang menyangka kalau orang yang berada di dalam permasalahan Mic adalah Hye Sung itu sendiri.
Hye Sung masih shock, saat Yoo Jin menarik paksa tangan Hye Sung, Hye Sung hilang keseimbangan dan terjatuh. Dan wait, engga ada yang menyangka kalau orang yang berada di dalam permasalahan Mic adalah Hye Sung itu sendiri.
“Aku yang melakukannya.” Ucap Hye Sung pada Yoo Jin. Rasa engga percaya terhadap kemampuannya sendiri, rasa takut dengan hasil yang akan raih, takut akan kegagalan dan putus asa dengan semua usaha yang udah ia lakukan. Alasan kenapa Hye Sung dengan sengaja mencopot baterai dari micnya.
Tapi, yang jadi permasalahan adalah Ri-an yang memberikan mic itu pertama kali pada Hye Sung. Itulah kenapa orang-orang menuduh Ri-an melakukan hal itu.
Showcase ketiga adalah bagian Nana dan Hong Joo. Duet mereka, sweet.
JB masih bersama Ri-an dan Ri-an mengakui kesalahannya, “I originally was the bad person and felt like I had never been wronged.” Ke ke ke.. Ri-an bersumpah, nanti saat ia diharuskan untuk acting menangis, ia akan menggunakan kesempatan ini sebagai alasannya agar ia bisa menangis. LOL.
Karena pada dasarnya, acting menangis adalah acting yang paling engga bisa Ri-an lakukan, mungkin dengan mengingat kejadian sekarang, ia bisa menangis disaat ia diharuskan menangis.
Karena pada dasarnya, acting menangis adalah acting yang paling engga bisa Ri-an lakukan, mungkin dengan mengingat kejadian sekarang, ia bisa menangis disaat ia diharuskan menangis.
“Karena aku, Ri-an dipindahkan ke kelas rendahan dan disalahkan. ” Hye Sung menyadari kesalahannya, berusaha untuk membuat jelas semuanya dengan mengakui apa yang sudah ia lakukan pada mic itu. Yoo jin yang ada dipihaknya tentu engga menyetujui, kalau Hye Sung mengakui kesalahannya di depan Ri-an maka Hye Sung yang akan dipojokkan dan dianggap sampah oleh yang lain.
Tapi Hye Sung tetap pada pendiriannya, ia kembali menemui Ri-an.
Belum sempat Hye Sung menjelaskan semuanya, tuduhan JB pada Hye Sung langsung mengena pada sasaran. JB mengetahui kalau Hye Sung yang melakukan sabotase pada mic itu dan bukan Ri-an.
Belum sempat Hye Sung menjelaskan semuanya, tuduhan JB pada Hye Sung langsung mengena pada sasaran. JB mengetahui kalau Hye Sung yang melakukan sabotase pada mic itu dan bukan Ri-an.
“Karena kau tidak memiliki rasa percaya diri, jadi kau dengan sengaja melakukan hal ini. ” ucapan JB langsung membuat Hye Sung terdiam gugup.
Yoo Jin datang, membela kesalahan Hye Sung. Meminta bukti atas apa yang JB ucapkan, kalau Hye Sung yang melakukannya apa JB memiliki bukti. Ri-an yang merasa risih dengan semuanya, membiarkan pihak Yoo Jin-Hye Sung menang dan menghentikan pembelaan JB padanya.
Yoo Jin datang, membela kesalahan Hye Sung. Meminta bukti atas apa yang JB ucapkan, kalau Hye Sung yang melakukannya apa JB memiliki bukti. Ri-an yang merasa risih dengan semuanya, membiarkan pihak Yoo Jin-Hye Sung menang dan menghentikan pembelaan JB padanya.
Dan YAW. JB dan Yoo Jin beraksi. Dua rival di atas panggung. Apa yang terjadi?? I am dying, gals. JB dengan perfectnya mencover kekakuan Yoo Jin, bukan untuk mengambil alih stage untuk dijadikan solo stage. Tapi membuat aksi panggung mereka lebih hidup, lantaran JB berusaha mengkombinasikan gerakan kaku Yoo Jin dengan dancenya yang keren.
JB : “To get out of the way. Don't offend the eye”
After hearing that, Yoo Jin dances perfectly.
Tapi hasilnya, JB Lolos dan Yoo jin tetap dieliminasi.
Tapi hasilnya, JB Lolos dan Yoo jin tetap dieliminasi.
Demonstrasi menanggapi kelalaian kepala sekolah Joo pun terjadi. Setelah showcase selesai dengan hasil yang engga bisa diprediksi. LOL. Para orang tua murid secara tiba-tiba melakukan aksi demo. Kepala sekolah Joo dianggap melalaikan anak-anak mereka, membiarkan semua murid terjerumus dan engga terkendali. Kepala sekolah Joo bertanggung jawab atas demonstrasi ini, ia berjanji untuk mengadakan tatap muka langsung dengan perwakilan orang tua dan membahas permasalahan mereka dengan tahap yang tepat.
Hasilnya, mereka yang harus ditransfer ke kelas rendahan :
Dan parahnya, ayah Hye Sung datang di waktu yang engga tepat. Datang ke Kirin dengan membawa satu kardus apple, ternyata yang Ayah Hye Sung dapat hanya berita miring tentang kinerja Kirin School yang buruk dan anaknya (Hye Sung) dipindahkan ke kelas rendahan.
Satu bis khusus datang untuk mengangkut mereka yang kalah. Ternyata kelas rendahan atau kelas buangan yang akan mereka jalani, berada jauuuh dari Kirin. Di sebuah pedesaan. Hye Sung masih memiliki Son Dong dan Yoo Jin, sedangkan Ri-an, ia sendirian terjebak di sana. Hiks.
“Ya.. Murid-murid. Mulai dari sekarang, kalian akan merasakan bagaimana rasanya berada di neraka.” Mereka sampai di tempat pembuangan, dan pengumuman ini membuat semuanya shock. Terutama Ri-an. Ri-an tau betul tempat apa yang sekarang sedang mereka datangi. Neraka? Yap. Tempat training trainer OZ Entertaiment, engga beda jauh dengan penjara, dengan padatnya schedule sedikitnya waktu bersenang-senang.
Misi pertama yang diberikan saat mereka datang, adalah berlari sampai ke tujuan. Orang pertama yang mengerti dari maksud misi itu adalah Ri-an. Dengan cutenya, Ri-an mencopot high heels yang ia pakai dan berlari secepat ia bisa tanpa sepatu, hanya dengan kaos kakinya.
Semuanya mulai bingung, Yoo Jin yang akhirnya mengerti ikut berlari, lalu Ui Bong diikuti oleh semua siswa.
Semuanya mulai bingung, Yoo Jin yang akhirnya mengerti ikut berlari, lalu Ui Bong diikuti oleh semua siswa.
Mereka sampai di lapangan, berbaris rapi dan engga diperbolehkan untuk berbicara.
Pelatih menyuruh mereka untuk mengumpulkan benda paling berharga yang mereka miliki. Benda berharga milik siswa Kirin itu nantinya akan disimpan di sudut-sudut tersembunyi.
Pelatih menyuruh mereka untuk mengumpulkan benda paling berharga yang mereka miliki. Benda berharga milik siswa Kirin itu nantinya akan disimpan di sudut-sudut tersembunyi.
Dilarang keras untuk melanggar aturan, orang yang melanggar akan dikutuk kembali lagi ke tempat ini. Pelatih dengan sengaja menunjuk kea rah Ri-an. Hehehee..
Beberapa pelatih ditugaskan untuk menaruh benda-benda itu di tempat tersembunyi. Para siswa Kirin diharuskan mencari benda-benda berharga mereka. Kalau mereka menemukan benda berharga milik orang lain, benda yang mereka temukan harus dikembalikan ke pemiliknya. Kesulitannya adalah, bagaimana bisa mereka menemukan pemilik dari benda berharga yang mereka temukan??
Penyiksaan pun berlangsung..
Seperti yang dijanjikan kepala sekolah Joo, diadakan sebuah rapat khusus dengan para perwakilan orang tua murid. Kepala sekolah Joo menjelaskan hal dengan berbelit-belit, bahwa mereka harus bersatu dan menyelamatkan sekolah yang sudah menjadi milik orang lain.
Kang Chul datang, memberikan penjelasan yang membuat para perwakilan orang tua siswa mengerti. Saat ini para siswa Kirin seperti terlelap kedalam sebuah kolam kotor, dan sebagai pendidik mereka diharuskan untuk memancing para murid keluar dari kolam itu. Kendala untuk mengeluarkan para siswa satu persatu membuat semuanya menjadi sulit, jadi mereka membuat strategi terefisien dan mudah dilakukan. Dengan memaksa para murid keluar dari kolam kotor itu dengan kemampuan mereka masing-masing.
Ri-an yang enggan untuk pergi mencari benda-benda yang tersembunyi itu, menyuruh Hye Sung untuk menemukannya. Seperti sebuah boks yang berisi berlian, mereka pasti menyembunyikan hal seperti itu di sekitar arena pelatihan, seperti yang pernah terjadi saat Ri-an melakukan training.
Hye Sung mencari benda itu di tempat yang Ri-an sarankan. Tapi karena ia engga menemukan apapun.
Hye Sung kembali menemui Ri-an di perlintasan jaring (?) untuk memberitahukan hal itu. Ri-an berada di tengah bagian, hampir sampai di ujung perlintasan. Hye Sung datang dan jarring-jaring itu mulai bergerak liar. Ri-an mencoba memperingati Hye Sung kalau jarring-jaring itu engga diperuntukkan untuk 2 orang.
Saat Hye Sung hendak kembali, Ri-an hilang keseimbangan karena jarring-jaring itu terus bergerak bebas. Dan akhirnya Ri-an terjatuh.
Hye Sung kembali menemui Ri-an di perlintasan jaring (?) untuk memberitahukan hal itu. Ri-an berada di tengah bagian, hampir sampai di ujung perlintasan. Hye Sung datang dan jarring-jaring itu mulai bergerak liar. Ri-an mencoba memperingati Hye Sung kalau jarring-jaring itu engga diperuntukkan untuk 2 orang.
Saat Hye Sung hendak kembali, Ri-an hilang keseimbangan karena jarring-jaring itu terus bergerak bebas. Dan akhirnya Ri-an terjatuh.
Ri-an terjatuh dari jarak yang cukup tinggi, ia pingsan. Yoo Jin yang melihat Ri-an tergeletak di tanah, langsung membantunya. Menggendong dan membawanya ke ruang kesehatan.
Pelatih menghukum Hye Sung, karena dirinya sudah membuat Ri-an terjatuh. Tiga puluh lompatan, belum cukup, lima puluh loncatan seimbang dengan kesalahannya, pikir pelatih. Hye Sung melaksanakan hukuman itu dengan perasaan khawatir, leher Ri-an terluka dan ia sangat ingin mengetahui kondisi Ri-an saat ini.
Tapi, saat Hye Sung kembali melihat keadaan Ri-an. Hye Sung berubah kesal, Ri-an mempermainkannya. Ri-an engga benar-benar terluka, ia bahkan baik-baik saja, beristirahat di ruang kesehatan seraya tertawa menonton televisi tanpa mempedulikan kedatangan Hye Sung.
Hye Sung : “Kau mempermainkanku.”
Ri-an : “Kenapa? Apa aku harus meminta maaf?”
Hye Sung : “Aku sama sekali tidak merasa menyesal dengan apa yang sudah aku lakukan dan aku tidak membutuhkan permintaan maafmu.”
Ri-an : “Kenapa aku harus meminta maaf? Lagi pula, kau yang menyabotase microphone itu.”
Hye Sung gugup, “Bukan aku.”
“Benarkah?” Tanya Ri-an, ia menatap curiga.
“Jangan katakan seperti itu.” Hye Sung pergi meninggalkan Ri-an.
Nana membujuk JB untuk menjemput Ri-an.
Ia bahkan sudah mengambil kunci di meja milik salah seorang guru. “Ayolah. Bukannya kau selalu menyukai Ri-an.” Ucap Nana saat melihat keraguan JB. “Lagi pula hanya kau yang memiliki surat izin mengemudi.”
Ia bahkan sudah mengambil kunci di meja milik salah seorang guru. “Ayolah. Bukannya kau selalu menyukai Ri-an.” Ucap Nana saat melihat keraguan JB. “Lagi pula hanya kau yang memiliki surat izin mengemudi.”
Saat Teacher Jin Man, Tae Yeon dan Ji Soo tengah makan malam bersama, Tae yeon dan Ji Soo malah kehilangan kesadaran karena mabuk.
Teacher Tae Yeon dan Ji Soo saling mengejek satu sama lain.
Teacher Tae Yeon dan Ji Soo saling mengejek satu sama lain.
Ji Soo dalam sekejap berubah sadar saat Kang Chul menelponnya. Sesuatu yang buruk seperti baru saja terjadi, Ji Soo dengan sigap langsung menuju tempat yang dimaksud oleh Kang Chul.
Sebuah kantor polisi. Lee Seul ditahan sementara karena ia bertengkar dengan teman yang lainnya. Ugh. Pertengkaran itu disulut karena ulah segerombol gadis yang mencoba mengambil uang Lee Seul. Lee Seul yang dikeroyok oleh banyak siswi, mencoba mempertahankan diri dengan melemparkan pukulan maut ke setiap siswi yang mengeroyoknya. Jadilah, ia ditahan.
Kedatangan Ji Soo membuat Lee Seul keluar dari tahanan introgasi. Ia pulang bersama Kang Chul.
Seperti memiliki beban berat, Lee Seul meminta Kang Chul untuk mengirimnya kembali ke Australia agar ia bisa hidup bersama ibunya.
Seperti memiliki beban berat, Lee Seul meminta Kang Chul untuk mengirimnya kembali ke Australia agar ia bisa hidup bersama ibunya.
JB, Nana dan Ailee akhirnya sampai di tempat training. Mereka datang bertepatan dengan para murid yang tengah melakukan meditasi mengenai “betapa-preciousnya-orangtua-mereka”. Pelatih dan bebearpa murid yang menangis haru karena mengingat perjuangan orang tua mereka masing-masing, berubah senang saat melihat kedatangan JB, Nana dan Ailee.
JB, Nana dan Ailee datang untuk menjenguk Ri-an tentunya. Saat mengecek kamar Ri-an, mereka engga berhasil menemukan Ri-an. Hye Sung datang untuk mencoba membantu mereka agar menemukan Ri-an, tapi JB malah berkata kasar.
“Sejak awal kau memang tidak mempedulikan keselamatan orang lain.” Ucap JB, ia mengungkit tentang perasaan fangirling’s Hye Sung, kalau JB sama sekali engga membutuhkan penggemar seperti Hye Sung. JB sama sekali engga mengetahui apa yang Hye Sung rasakan, jangan berbicara mengenai perasaan orang lain tanpa mengetahui perasaan diri sendiri. Memiliki banyak penggemar bukan berarti bisa menghina penggemar itu, penggemar ada untuk menyemangati idola mereka. Tapi, JB sama sekali engga menghargai penggemarnya sendiri, betapa bakal terpuruknya JB saat para penggemarnya pergi.
Dan mulai saat itu, satu dari penggemar JB pergi. Hye Sung. Kesal dengan ucapan idolanya yang menyakitkan, Hye Sung memastikan kalau ia bukan lagi penggemar JB. “Mulai saat ini, satu dari penggemarmu pergi meninggalkanmu. Mulai saat ini, aku bukan lagi penggemarmu.” Ucap Hye Sung. Engga masalah buat JB ditinggal satu penggemarnya, toh masih ada saya. Heee..
Yoo Jin tersenyum lebar mendengar keputusan Hye Sung. Ia benar-benar menang kali ini.
Ri-an engga berada di kamarnya, dan hanya JB yang mengetahui dimana keberadaan Ri-an. Sweet, huh. JB pergi ke sebuah taman dimana hanya ada ayunan, Ri-an dan kenangan mereka.
JB : “Kenapa kau ada di tempat ini?”
Ri-an : “Bukan urusanmu dan bukan seperti apa yang kau pikirkan. Aku pikir, mereka menyembunyikan benda berharga itu di sini seperti terakhir kali.”
JB terdiam dan ia tetap menatap Ri-an.
Ri-an : “Aku bilang pergi. Ini benar-benar penyiksaan buatku, jadi pergi,”
Flashback hari dimana Ri-an dan JB polos masih ada dimuka bumi. Aish kepopular-an seseorang emang bener-bener ngerubah orang itu.
JB berhasil menemukan benda berharga miliknya. Sepasang sepatu lusuh, sepatu pertama miliknya yang benar-benar rusak.
Ri-an : “Apa?”
JB : “Tada..”
Ri-an : “Ige buyaa?”
JB memberikan satu pasang sepatu lusuhnya pada Ri-an.
Ri-an menerima satu pasang sepatu itu dengan enggan.
JB : “Sebelum aku memakai 9 pasang sepatu lusuh, aku akan debut terlebih dulu. Karena ini yang pertama. Nanti, aku akan memberikanmu satu dari dua dan tiga pasang lainnya. Seperti sepasang cincin.”
How sweet.. Dying.. dying..
Ri-an melempar sepatu lusuh milik JB. YAAA!! JB yah, kenapa ngasih benda lusuh pada Ri-an? YAAA!! Rian-ah, itu sepatu ibarat semangat dan kerja kerasnya JB, janganlah dibuang..
Tapi, saat JB meninggalkan Ri-an. Ri-an mengambil kembali sepatu itu, membersihkan bagian yang kotor dan menjaganya. JB berbalik dan tersenyum melihat apa yang Ri-an lakukan.
JB menghampiri Ri-an, merendahkan diri dan mencium pipi Ri-an. Andwee.. JB is mine. No no no.. Onew is forever mine.
JB menghampiri Ri-an, merendahkan diri dan mencium pipi Ri-an. Andwee.. JB is mine. No no no.. Onew is forever mine.
Ri-an : “How crappy.”
JB : “Huh?”
Ri-an tersenyum dan menginjak-injak sepatu JB. Ke ke ke..
Kembali ke masa awkward Ri-an dan JB. JB bertanya sebelum Ri-an pergi, mengenai sepatu preciousnya yang ia berikan pada Ri-an. Apa Ri-an masih menyimpan sepatu itu, apa bedanya dengan pertanyaan, apa Ri-an masih menyimpan rasa suka pada JB.
Kenapa tiba-tiba JB berkata seperti itu, pikir Ri-an. Ia menginjak sepatu milik JB, menandakan kalau ia masih menyimpannya. So cute..
Kenapa tiba-tiba JB berkata seperti itu, pikir Ri-an. Ia menginjak sepatu milik JB, menandakan kalau ia masih menyimpannya. So cute..
Di sisi lain, Yoo Jin masih menjadi guardian angelnya Hye Sung. Ia tetap mencari Hye Sung yang masih bertahan mencari kotak special yang tersembunyi. Yoo Jin menemukan Hye Sun, sama seperti Hye Sung menemukan 2 kotak special.
Liontin K yang kali ini menjadi milik Ri-an dan buku music milik Yoo Jin. Sedangkan satu couple yang lainnya, JB dan Ri-an menemukan 4 kotak special di kantor pelatih.
Liontin K yang kali ini menjadi milik Ri-an dan buku music milik Yoo Jin. Sedangkan satu couple yang lainnya, JB dan Ri-an menemukan 4 kotak special di kantor pelatih.
Saat hendak menghampiri Yoo Jin, kaki Hye Sung terkilir dan ia terjatuh dari longsoran tanah yang untungnya engga begitu dalam. Kaki Hye Sung sedikit terluka, Yoo Jin membantunya.
Wah, malam itu benar-benar manis. Bagi Hye Sung, taburan bintang-bintang di langit itu seperti kentang besar lezat yang berkelip, dengan rasa crispy. LOL. Bukan Cuma bintang, suara merdu Yoo Jin juga ikut menjadikan malam itu menjadi malam ter-sweet buat mereka berdua. Hye Sung meminta Yoo Jin untuk menyanyikan lagu special, dengan suara lembutnya Yoo jin menyanyikan satu lagu special untuk Hye Sung.
Wah, malam itu benar-benar manis. Bagi Hye Sung, taburan bintang-bintang di langit itu seperti kentang besar lezat yang berkelip, dengan rasa crispy. LOL. Bukan Cuma bintang, suara merdu Yoo Jin juga ikut menjadikan malam itu menjadi malam ter-sweet buat mereka berdua. Hye Sung meminta Yoo Jin untuk menyanyikan lagu special, dengan suara lembutnya Yoo jin menyanyikan satu lagu special untuk Hye Sung.
Malam tersweet buat banyak orang di episode ini. :)
bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar